Kali ini saya akan berbagi tentang 10 contoh model pembelajaran
beserta langkah-langkah pembelajarannya. Bagi sebagian guru mungkin sudah tidak
asing dengan jenis-jenis model pembelajaran. Namun, apakah model-model
pembelajaran itu sudah pernah diterapkan di kelas?. Ya, pembelajaran memang ada
baiknya dilakukan bervariasi, agar tidak timbul kejenuhan dan materi pelajaran
lebih mudah diterima oleh siswa. Ada beberapa contoh model pembelajaran yang
dapat diterapkan di kelas. Berikut ini saya berikan 10 jenis model
pembelajaran beserta langkah-langkah pembelajarannya, anda mungkin bisa memilih
dan mencobanya disesuaikan dengan materi pelajaran ...
1. EXAMPLES NON EXAMPLES
Contoh
dapat dari kasus/gambar yang relevan dengan KD
Langkah-langkah
:
• Guru mempersiapkan
gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
•
Guru menempelkan
gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
• Guru memberi petunjuk
dan memberi kesempatan pada siswa untuk
memperhatikan/menganalisa
gambar
· Melalui diskusi
kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat
pada kertas
· Tiap kelompok diberi
kesempatan membacakan hasil diskusinya
· Mulai dari
komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan
materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
• Kesimpulan
2. PICTURE AND PICTURE
Langkah-langkah
:
• Guru menyampaikan
kompetensi yang ingin dicapai
• Menyajikan materi
sebagai pengantar
• Guru
menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
• Guru menunjuk/memanggil
siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang
logis
• Guru menanyakan
alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
• Dari alasan/urutan
gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai
• Kesimpulan/rangkuman
3. NUMBERED HEADS TOGETHER (Kepala Bernomor,
Spencer Kagan, 1992)
Langkah-langkah
:
• Siswa dibagi dalam
kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
• Guru memberikan tugas
dan masing-masing kelompok mengerjakannya
• Kelompok mendiskusikan
jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat
mengerjakannya/mengetahui jawabannya
• Guru memanggil salah
satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
• Tanggapan dari teman
yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
• Kesimpulan
4. COOPERATIVE SCRIPT
(Dansereau Cs., 1985)
Skrip
kooperatif :
metode
belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan
mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari
Langkah-langkah
:
• Guru membagi siswa
untuk berpasangan
•
Guru membagikan
wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
• Guru dan siswa
menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang
berperan sebagai pendengar
• Pembicara membacakan
ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam
ringkasannya.
Sementara
pendengar :
- Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide
pokok yang
kurang lengkap
- Membantu
mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau
dengan materi lainnya
• Bertukar peran, semula
sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti
diatas.
• Kesimpulan Siswa
bersama-sama dengan Guru
• Penutup
5. KEPALA BERNOMOR STRUKTUR
(Modifikasi Dari Number Heads)
Langkah-langkah
:
1. Siswa dibagi dalam
kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2.
Penugasan diberikan
kepada setiap siswa berdasarkan nomorkan terhadap tugas yang berangkai Misalnya
: siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan
siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya
3.
Jika perlu, guru bisa
menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan
bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam
kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan
hasil kerja sama mereka
4.
Laporkan hasil dan
tanggapan dari kelompok yang lain
5.
Kesimpulan
6. STUDENT
TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
TIM
SISWA KELOMPOK PRESTASI (SLAVIN, 1995)
Langkah-langkah
:
1. Membentuk kelompok
yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis
kelamin, suku, dll)
2. Guru menyajikan
pelajaran
3.
Guru memberi tugas
kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggota yang
tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu
mengerti.
4.
Guru memberi
kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh
saling membantu
5. Memberi evaluasi
6. Kesimpulan
7. JIGSAW (MODEL TIM AHLI)
(Aronson, Blaney, Stephen, Sikes, And Snapp, 1978)
Langkah-langkah
:
1. Siswa dikelompokkan ke
dalam = 4 anggota tim
2. Tiap orang dalam tim
diberi bagian materi yang berbeda
3. Tiap orang dalam tim
diberi bagian materi yang ditugaskan
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari
bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan sub bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali
ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab
yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
6. Tiap tim ahli
mempresentasikan hasil diskusi
7. Guru memberi evaluasi
8. Penutup
8. PROBLEM BASED
INTRODUCTION (PBI)(Pembelajaran Berdasarkan Masalah)
Langkah-langkah
:
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik
yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah
yang dipilih.
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan
tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik,
tugas, jadwal, dll.)
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah,
pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
4. Guru membantu siswa
dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu
mereka berbagi tugas dengan temannya
5. Guru membantu siswa
untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan
proses-proses yang mereka gunakan
9. ARTIKULASI
Langkah-langkah
:
1. Menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan materi
sebagaimana biasa
3. Untuk mengetahui daya
serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
4. Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang
baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat
catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
5. Suruh siswa secara bergiliran/diacak
menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa
sudah menyampaikan hasil wawancaranya
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya
belum dipahami siswa
7. Kesimpulan/penutup
10. MIND MAPPING
Sangat
baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif
jawaban
Langkah-langkah
:
1. Guru menyampaikan
kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi
oleh siswa/sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
3. Membentuk kelompok yang
anggotanya 2-3 orang
4. Tiap kelompok
menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5. Tiap kelompok (atau
diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan
dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
6. Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau
guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru
Sumber
: http://www.kompasiana.com