run text

Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MP) PITH GEMA NURANI Jl.Raya Kaliabang Tengah No.75 B Bekasi 17125 Phone 021 88871329 ** Ikhlas Melayani Mendidik Sepenuh Hati ** ~ Reguler ~ Bilingual ~ International ~ Accelaration ( HADHONAH - KB - TKIT - SDIT - SMPIT - SMAIT )

-

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Cari

Senin, 09 Mei 2016

Manfaat Blog Guru/Dosen Bagi Peserta Didik Dalam Pendidikan


Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya internet sekarang ini memunculkan media baru. Media baru tersebut adalah blog, blog di Indonesia sudah berkembang dan kegiatan blogging juga telah menjamur di mana-mana dari berbagai kalangan dan setiap elemen masyarakat. Blog dapat dimanfaatkan di dalam setiap bidang kehidupan, salah satunya adalah bidang pendidikan. Blog merupakan sebuah media yang mempunyai berbagai fasilitas sebagai sebuah website pribadi ataupun institusi. Web blog merupakan sarana untuk menyampaikan informasi secara online yang memiliki fasilitas dasar internet yang mampu menebus batas ruang dan waktu. Ditengah pesatnya perkembangan dunia yang penuh dengan persaingan, informasi merupakan salah satu komponen penting dalam pendidikan. Penyampaian informasi yang cepat dan tepat akan mendukung kegiatan-kegiatan dalam pendidikan terutama dalam pembelajaran.

Sebagai tenaga pendidik, guru atau pun dosen perlu untuk terus mengembangkan kompetensinya. Salah satu alternatif untuk mengembangkan kompetensi adalah dengan memanfaatkan media internet dalam pembelajaran dengan membuat blog, karena web blog merupakan media yang interaktif, media yang dapat mempermudah dalam memperluas wawasan dan eksistensi diri. Blog memiliki banyak manfaat, tergantung dari segi mana dan oleh siapa blog itu dipandang. Di dalam dunia pendidikan, pemanfaatan media blog dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas diri seorang guru. Dengan blog, seorang guru dapat menuliskan apapun tentang kegiatan- kegiatan di sekolah. Selain itu, blog juga bisa menjadi cermin evaluasi diri karena tulisan-tulisan juga dikomentari banyak orang dengan berbagai sudut pandang, sehingga dari komentar tersebut dapat digunakan untuk belajar memahami berbagai karakter orang dan sudut pandang seseorang dalam menyikapi suatu masalah.

Pemanfaatan blog juga dapat bermanfaat bagi siswa atau peserta didik, diantaranya adalah web blog dapat digunakan sebagai media belajar karena materi ajar yang akan diberikan di sekolah ditampilkan sebagai layout halaman web. Hal ini sebagai suatu solusi dalam pengajaran di luar kelas sekaligus memperkenalkan siswa pada dunia teknologi dan informasi khususnya dunia internet. Sebagai media mengajar atau lebih tepatnya media untuk berbagi antar siswa khususnya SMP, SMA, dan mahasiswa. Selain itu, blog juga memiliki beberapa manfaat bagi siswa seperti yang dikutip dari http://remajakontemporer.blogspot.com, manfaat tersebut antara lain:

1. Mendorong siswa untuk selalu mendokumentasikan apa yang ada di dalam pikiran mereka, termasuk di antaranya adalah pengetahuan, pengalaman, perasaan, pendapat, dan lain-lain, dengan metode yang paling sesuai dengan kepribadian masing-masing, apakah itu lewat tulisan, gambar, suara, atau video. Hal ini, selain berguna sebagai ajang latihan mengungkapkan ide-ide yang terpendam, juga berguna untuk penghematan biaya dalam hal publikasi gagasan karena dengan media blog, sebuah gagasan tidak perlu dimuat dalam ribuan lembar kertas agar dapat terpublikasi secara luas. Setiap buah pikiran yang berhasil mereka dokumentasikan, sebaiknya diberi apresiasi agar mereka juga semakin terpacu untuk mendokumentasikan pengetahuan yang mereka punya. Apresiasi tersebut tidak harus berupa materi, tapi bisa juga berupa tanggapan, pengakuan, pujian, dan bahkan kritikan atas apa yang mereka berhasil dokumentasikan.

2. Menggantikan kelas-kelas diskusi yang selama ini selalu terbatas pada waktu dan sebuah ruangan fisik, sehingga proses pembelajaran pun dapat diselenggarakan dengan lebih fleksibel.

3. Cara yang efektif untuk meningkatkan minat belajar para siswanya.Misalnya seorang guru memposting suatu permasalahan atau materi pelajaran yang disusun dalam suatu bahasa yang formal tetapi lebih santai. Para siswanya kemudian bisa blogwalking ke blog tersebut dan kegiatan belajar mengajar pun bias menjadi lebih menyenangkan. Materi pelajaran yang diposting melalui media blog bisa menjadi sebuah konten hebat yang bermanfaat bagi kemajuan dunia pendidikan.

4. Memperkenalkan teknologi internet di kalangan pelajar dan pengajar, juga bisa menjadi terobosan baru di dunia pendidikan. So, tunggu apa lagi, teknologi yang semakin canggih ini asal dimanfaatkan semaksimal mungkin, diharapkan dapat menghasilkan suatu perubahan besar, tidak hanya di bidang pendidikan, bahkan mencakup semua bidang.



Menurut A. W. Bates (Bates, 1995) dan K. Wulf (Wulf, 1996), manfaat dari penggunaan media elektronik dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity). Apabila dirancang secara cermat, pembelajaran elektronik dapat meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik antara peserta didik dengan guru/instruktur, antara sesama peserta didik, maupun antara peserta didik dengan bahan belajar (enhance interactivity). Berbeda halnya dengan pembelajaran yang bersifat konvensional. Tidak semua peserta didik dalam kegiatan pembelajaran konvensional dapat, berani atau mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi. Mengapa? Karena pada pembelajaran yang bersifat konvensional, kesempatan yang ada atau yang disediakan dosen/guru/instruktur untuk berdiskusi atau bertanya jawab sangat terbatas. Biasanya kesempatan yang terbatas ini juga cenderung didominasi oleh beberapa peserta didik yang cepat tanggap dan berani. Keadaan yang demikian ini tidak akan terjadi pada pembelajaran elektronik. Peserta didik yang malu maupun yang ragu-ragu atau kurang berani mempunyai peluang yang luas untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan pernyataan/pendapat tanpa merasa diawasi atau mendapat tekanan dari teman sekelas (Loftus, 2001).

2. Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility). Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses oleh peserta didik melalui internet, maka peserta didik dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja (Dowling, 2002). Demikian juga dengan tugas-tugas kegiatan pembelajaran, dapat diserahkan kepada instruktur begitu selesai dikerjakan. Tidak perlu menunggu sampai ada janji untuk bertemu dengan guru/instruktur. Peserta didik tidak terikat ketat dengan waktu dan tempat penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sebagaimana halnya pada pendidikan konvensional. Dalam kaitan ini, Universitas Terbuka Inggris telah memanfaatkan internet sebagai metode / media penyajian materi. Sedangkan di Universitas Terbuka Indonesia (UT), penggunaan internet untuk kegiatan pembelajaran telah dikembangkan. Pada tahap awal, penggunaan internet di UT masih terbatas untuk kegiatan tutorial saja atau yang disebut sebagai tutorial elektronika (Anggoro, 2001).

3. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience). Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah peserta didik yang dapat dijangkau melalui kegiatan pembelajaran elektronik semakin lebih banyak atau meluas. Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat belajar. Interaksi dengan sumber belajar dilakukan melalui internet. Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar bagi siapa saja yang membutuhkan.

4. Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities). Fasilitas yang tersedia dalam teknologi internet dan berbagai perangkat lunak yang terus berkembang turut membantu mempermudah pengembangan bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan penyempurnaan atau pemutakhiran bahan belajar sesuai dengan tuntutan perkembangan materi keilmuannya dapat dilakukan secara periodik dan mudah. Di samping itu, penyempurnaan metode penyajian materi pembelajaran dapat pula dilakukan, baik yang didasarkan atas umpan balik dari peserta didik maupun atas hasil penilaian instruktur selaku penanggung-jawab atau pembina materi pembelajaran itu sendiri. Pengetahuan dan keterampilan untuk pengembangan bahan belajar elektronik ini perlu dikuasai terlebih dahulu oleh instruktur yang akan mengembangkan bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan pengelolaan kegiatan pembelajarannya sendiri. Harus ada komitmen dari instruktur yang akan memantau perkembangan kegiatan belajar peserta didiknya dan sekaligus secara teratur memotivasi peserta didiknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadwal Shalat

jadwal-sholat

FanPage Gema Nurani

E-Learning

Elly Risman

Berita Gema Nurani

PSB Gema Nurani

Birru Walidain

Perjuangan anak agar bisa sekolah

Sedih sampai nagis tengok ni..

Dikirim oleh Puteri Tiara Elisha pada 15 Januari 2015

Surau TV

lp2mp

lp2mp

Presentasi

Cari

Perjuangan

Perlombaan ini Seru Banget Nih!

Dikirim oleh Videofb pada 4 April 2016

...